Minggu, 27 November 2016

Tugas 1 " Metode Penelitian Kualitatif sistem EFI dengan sistem Karburator "


Nama : Eko Adi Prasetyanto

Kelas : 3ic09

NPM : 23414453

 

Metode Penelitian Kualitatif sistem EFI dengan sistem Karburator

1.1 Latar Belakang

sistem EFI atau Electronic Fuel Injection dengan sistem karburator. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa motor-motor baik itu mobil atau sepeda motor yang sekarang ini bermunculan hampir rata-rata telah beralih menggunakan sistem injeksi. Lalu kenapa para produsen memilih mengeluarkan produk mereka dengan teknologi injeksi? Adakah perbedaan antara teknologi injeksi atau EFI dengan teknologi lama atau karburator?

 

Perbedaan EFI (Electronic Fuel Injection) Dengan Karburator

Secara prinsip perbedaan antara EFI dengan karburator terletak pada cara atau metode pemasukan bahan bakar/bensin ke ruang bakar mesin. Pada sistem karburator, bahan bakar masuk keruang mesin karena terdapat hisapan dari mesin atau dapat dikatakan bensin masuk ketika mesin memang membutuhkannya, sedangkan pada mobil EFI atau injeksi bahan bakar dimasukkan ke mesin dengan cara disemprotkan oleh injektor, bahan bakar di tekan oleh fuel pump dan saat penyemprotan serta volumenya di atur oleh ECU (Electric Control Unit) mobil berdasarkan sensor-sensor yang ada.


EFI memiliki ciri khas sudah menggunakan injektor

 

Sebelum kita mengulas lebih jauh sedikit kita akan membahas tentang apa itu EFI. EFI adalah sebuah sistem yang cara kerjanya adalah bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar dan dikontrol secara elektronik, tujuannya  supaya diperoleh nilai campuran bahan bakar dengan udara yang selalu seuai dengan kebutuhan mesin, sehingga dengan itu didapatkan daya mesin yang optimal dan gas buang yang lebih ramah terhadap lingkungan.

 

Proses pemberian bahan bakar pada EFI diatur oleh ECU (Electronic Control Unit) berdasarkan sinyal-sinyal dari sensor-sensor yang ada pada mesin. Seperti sensor putaran mesin, sensor air flow meter, manifold absolute pressure, water temperature sensor, throttle position sensor, dan sensor-sensor yang lain.

Perlu diketahui bahwa tujuan penulisan artikel ini bukan untuk membandingkan antara EFI dengan karburator lalu mengunggulkan salah satu dari keduanya. Karena masing-masing dari kedua teknologi ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Artikel tentang perbedaan antara EFI dan karburator ini kami tulis agar menambah wawasan kita tentang otomotif. Berikut ini perbedaannya kedua teknologi tersebut.

 

Mobil EFI dapat dikategorikan menjadi 2 jenis

Mesin Mobil EFI Tipe D

Pada sistem injeksi tipe D, pengukuran tentang udara yang dihisap mesin menggunakan Vacuum sensor yang mendeteksi kevacuuman di dalam Intake Manipol, alat sensor nya di kenal dengan MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure.Besarnya tingkat kevacuuman yang terdapat pada intake manipol di informasikan ke ECU untuk menentukan banyak sedikitnya bbm yang di injeksikan melalui Injektor. Contoh mobil Toyota yang menggunakan mesin EFI tipe D adalah Avanza, Terios, Rush

Mesin Mobil EFI tipe L

Sedangkan pada sistem EFI tipe L, banyak dan sedikitnya udara yang masuk di ukur menggunakan air flow meter,informasi banyak sedikitnya udara yang melewati Air flow meter ini diteruskan ke ECU untuk memberikan banyaknya suplai BBM yang akan diinjeksikan melalui injektor. Contoh mobil yang memakai sistem EFI tipe L adalah Toyota Soluna, Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Kijang Innova, dan Toyota Corolla 

Perbedaan utama EFI tipe D dan EFI tipe L adalah Mobil EFI tipe D menggunakan MAP sensor yang terhubung dengan selang ke Intake Manipol setelah Throttle body dan Mobil EFI Tipe L menggunakan Air Flow Meter atau MAF (Mass Air Flow) yang di tempatkan sebelum throttle body.

Ketika mesin dalam kondisi dingin

 

Pada sistem bahan bakar:



Pada Pada system karburator suplay bahan bakar pada saat mesin dalam kondisi dingin diatur dengan cara memperkecil jumlah dari udara yang masuk sehingga bahan bakar akan keluar lebih kaya, dimana pengaturan tersebut dilakukan oleh choke circuit. Dan selanjutnya suplay

bahan bakar diatur oleh besarnya tingkat kevakuman dari mesin. Semakin tinggi atau besar tingkat dari kevakuman mesin yang terbentuk, maka akan semakin besar suplay bahan bakar yang diberikan.

 

Pada sistem EFI



Pada system EFI suplai bensin atau bahan bakar ketika mesin dalam kondisi dingin akan ditentukan atau diatur oleh Electronic Control Unit atau ECU yang berdasarkan kepada informasi dari kondisi suhu kerja mesin dan besarnya tekanan udara pada intake manifold. Berdasarkan data-data tersebut maka ECU akan memerintahkan injector untuk menyemprotkan

bahan bakar lebih banyak.

 

Ketika mesin akselerasi

 

Pada sisem  karburator



Pada system karburator suplay bahan bakar saat mesin diakselerasi akan disuplai oleh sistem acceleration circuit, dimana acceleration circuit tersebut digerakan oleh tuas yang dihubungkan dengan sebuah lengan ungkit. Lengan ungkit tersebut digerakan oleh gerakan akselerasi throttle valve.  Bahan bakar akan keluar dari pump jet ke ventury.

 

Pada sistem EFI



 

Sementara itu, pada system EFI suplai bensin atau bahan bakar ketika mesin diakselerasi akan diatur oleh ECU berdasar informasi dari banyaknya jumlah aliran udara yang mengalir ke intake manifold yang terukur oleh air flow meter. Kemudian dari data tersebut maka ECU akan memberikan perintah kepada injector untuk menambah bahan bakar yang diinjeksikan.

Kelebihan dan Kelemahan

 

Sistem Injeksi

Kelebihan

* Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik.
* Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat menyesuaikannya.
* Injector menyuplai bahan bakar kemesin berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.


Kelemahan

* Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak terdapat komponen.
* Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
* Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.



Pada Sistem Karburator :
Kelebihan

* Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati system injection.
* Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
* Mudah saat dilakukan pembersihan atau servis


Kelemahan

* Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda
* Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll
* Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.

 

 

Tabel Perbandingan Mesin Karburator dengan EFI





Saran

Bicara soal kendaraan sekarang mungkin rata rata sudah menggunakan EFI dan Jelas karna memang banyak kelebihan dari motor bersistem EFI karna soal bahan bakar jauh lebih irit di banding dengan karburator. Ingat perawatan secara berkala itu sangat perlu karna komponen dari mesin EFI itu sangat kompleks dan memang kalau bicara soal pembersihan karburator lebih mudah.

Daftar pustaka



 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar