Nama : Eko Adi Prasetyanto
Kelas : 3ic09
NPM : 23414453
Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin
Mesin diesel dan mesin bensin adalah
mesin yang paling banyak dipakai dalam kendaraan. Dahulu kita mengenal mesin
uap untuk menggerakkan kereta uap, namun teknologi semakin berkembang, bahkan
saat ini mesin diesel dan mesin bensin pun agaknya mulai ditinggalkan dengan
munculnya mesin bertenaga listrik atau motor hybrid. Namun penggunaan mesin
diesel dan mesin bensin masih banyak karena cadangan bahan bakarnya pun masih,
selain itu faktor biaya produksi yang lebih murah dari pada mesin hybrid atau
mesin yang sudah seluruhnya bertenaga listrik. Namun di artikel ini, Guru
Otomotif tidak sedang membahas soal hybrid, melainkan yang akan Guru Otomotif
bahas adalah tentang mesin diesel dan mesin bensin, yaitu perbedaan mendasar
mesin diesel dan mesin bensin. Karena tidak sedikit orang yang bingung terutama
mereka yang hendak membeli mobil, bagusan mana mobil yang bermesin diesel
dengan mobil yang bermesin bensin? Maka pertanyaan tersebut hampir sama dengan
pertanyaan; bagusan mana antara mesin diesel dan mesin bensin?
Namun sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, kita review terlebih
dahulu apa itu mesin diesel? Apa itu mesin bensin? Sehingga dengan begitu kita
dapat membedakan keduanya. Mesin bensin dan mesin diesel sama-sama mesin
pembakaran dalam, yaitu proses kerjanya terjadi di dalam mesin atau silinder.
Sedangkan perbedaanya dapat kita lihat dari beberapa faktor berikut ini:
Nama Siklus Pembakaran
Siklus pembakaran pada mesin diesel
adalah siklus sabathe, sedangkan siklus pada mesin bensin adalah siklus otto,
terkait pengertian dari Siklus Sabathe dan Siklus Otto insyaAllah akan Guru
Otomotif bahas di artikel tersendiri. Karena penjelasan untuk siklus pembakaran
tersebut sangatlah panjang.
Rasio Kompresi
Perbedaan selanjutnya dari mesin diesel
dan mesin bensin dapat dilihat dari rasio kompresinya, yang mana untuk rasio
kompresi mesin diesel lebih tinggi dari pada rasio kompresi mesin bensin. Rasio
kompresi mesin diesel adalah 15 sampai dengan 22. Sedangkan rasio kompresi
mesin bensin adalah 6 sampai dengan 12. Terlihat jauh sekali perbedaannya. Hal
ini karena mesin diesel menggunakan panas atau suhu yang tinggi serta tekanan
yang tinggi pula untuk melakukan pembakaran bahan bakar solar, sehingga mesin
diesel membutuhkan rasio kompresi yang besar. Berbeda halnya dengan mesin
bensin yang proses pembakarannya dibantu oleh percikan bunga api pada busi.
Ruang Bakar
Bentuk ruang bakar pada mesin diesel
lebih rumit, sedangkan bentuk ruang bakar mesin bensin sederhana. Hal ini
karena konstruksi dari ruang bakar mesin diesel dibuat beraneka ragam model
yang bertujuan untuk membuat campuran udara dan bahan bakar (dalam bentuk
kabut) menjadi homogen agar mudah terbakar sekaligus. Sedangkan pada mesin
bensin campuran udara dan bahan bakar sudah dilakukan di karburator.
Pencampuran Bahan Bakar
Pada mesin atau motor diesel proses
pencampuran bahan bakarnya diinjeksikan atau disemprotkan langsung pada ruang
bakar dan ada juga yang diinjeksikan sebelum ruang bakar yaitu di intake
manifold. Kemudian bahan bakar tersebut diinjeksikan pada akhir langkah
kompresi. Sedangkan pada mesin bensin pencampuran bahan bakar bensin dilakukan
di dalam karburator dan walaupun saat ini (pada motor bensin EFI) banyak yang
menggunakan injeksi langsung pada intake manifold seperti mesin diesel.
Metode Penyalaan
Proses terjadinya pembakaran pada mesin
diesel dilakukan dengan metode pembakaran sendiri, udara yang dikompresikan
pada ruang bakar memiliki suhu dan tekanan tinggi, kemudian pada akhir langkah
kompresi bahan bakar diinjeksikan sehingga bercampur dengan udara bersuhu dan
tekanan tinggi, akibatnya partikel-partikel bahan bakar tersebut terbakar
dengan sendirinya, ada juga mesin diesel yang menggunakan alat bantu busi pijar
untuk membantu memanaskan suhu udara di dalam ruang bakar.
Sedangkan pada mesin bensin, metode penyalaannya menggunakan percikan bunga
api. Ketika campuran bahan bakar dan udara sudah masuk pada ruang bakar lalu
dikompresikan dan beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati atas
(TMA) busi memercikkan bunga api dan mulai membakar campuran bahan bakar dan
udara tersebut.
Jenis Bahan Bakar
Pada mesin diesel menggunakan bahan
bakar jenis solar, sedangkan bahan bakar untuk mesin bensin menggunakan bahan
bakar jenis bensin. Jangan salah memilih seperti misalnya mengisi motor diesel dengan
bahan bakar bensin, maka dampaknya berbahaya.
Getaran Suara yang dihasilkan
Getaran suara pada mesin diesel lebih
besar karena daya yang dihasilkan pada mesin diesel pun besar. Sedangkan
getaran suara pada mesin bensin lebih kecil.
Efisiensi Panas
Pada mesin diesel dihasilkan efisiensi panas sebesar 30 sampai 40. Sedangkan pada mesin bensin efisiensi panasnya adalah antara 22 sampai dengan 30, lebih kecil dari pada mesin diesel.
Pada mesin diesel dihasilkan efisiensi panas sebesar 30 sampai 40. Sedangkan pada mesin bensin efisiensi panasnya adalah antara 22 sampai dengan 30, lebih kecil dari pada mesin diesel.
Perbedaan tersebut dapat diringkas dalam
bentuk tabel perbedaan mesin diesel dan mesin bensin berikut ini, silahkan
Sobat bisa menyimpannya dalam bentuk gambar di bawah ini:
Itulah beberapa perbedaan
mesin diesel dan mesin bensin, Keduanya sama-sama bagus dan tergantung
kebutuhan, artinya jika sedang mencari mobil dan bingung antara memilih mobil
dengan mesin diesel atau mesin bensin, maka pilihlah sesuai dengan kebutuhan,
apakah butuh tenaga yang besar untuk offroad, atau mencari mobil yang
perawatannya mudah.
Daftar Pustaka