Selasa, 20 Juni 2017

TUGAS 3 MAINTENANCE & ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN DALAM SUATU INDUSTRI

TUGAS 3
MAINTENANCE & ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN DALAM SUATU INDUSTRI







Nama : Eko Adi Prasetyanto
Kelas : 3ic09
NPM : 23414453


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
2017

1.1   Maintenance
Maintenance adalah sebuah aktifitas dimana bertujuan untuk memperbaiki serta melakukan perawatan pada sebuah mesin dan sebagainya. Contoh pada sebuah mobil yang kita miliki bisa melakukan fungsinya dengan benar dan maksimal kita semestinya harus tau cara mengoperasikannya, prinsip kerja dari mesin tersebut, karena jika pengoperasian tidak sesuai maka akan menimbulkan kerusakan pada alat tersebut. Setelah tau cara mengoperasikan dan prinsip kerjanya, barulah kita mengetahui bagaimana cara perawatannya, jenis perawatan seperti apa yang harus kita berikan dan kapan saja kita melakukan perawatan (Maintenance) pada mesin tersebut.
Pada dasarnya Maintenance atau Perawatan Mesin/Peralatan kerja memerlukan beberapa kegiatan seperti dibawah ini :
– Kegiatan Pemeriksaan/Pengecekan
– Kegiatan Meminyaki (Lubrication)
– Kegiatan Perbaikan/Reparasi pada kerusakan (Repairing)
– Kegiatan Penggantian Suku Cadang (Spare Part) 
1.2   Jenis Jenis Maintenance
1.       Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak.
2.      Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung. Preventive dibagi menjadi 2 :
. Periodic Maintenance (Perawatan berkala)
. Predictive Maintenance
3.      Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah Perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan Produksi dapat beroperasi normal kembali.





1.3    ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN DALAM SUATU INDUSTRI
Secara garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu pengorganisasian operasi pemeliharaan untuk memberikan performansi mengenai peralatan produksi dan fasilitas industri. Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik dalam mengorganisasikan pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup penerapan dari metode manajemen dan memerlukan perhatian yang sistematis.
Hal ini merupakan pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan itu merupakan peralatan, material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya. Dengan mengetahui tujuan dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan yang sedang dihadapi. 

Pada Maintenance perorganisasian departemen perawatan haruslah dibuat agar terstruktur dengan baik dengan masing masing job yang sudah tertata. Contoh pada organisasi departemen di atas adalah bahwa dibawah Manager Pabrik ada suatu sub seperti (Perawatan Mekanik ; Perawatan Listrik ; Perawatan Sipil ) di kepalai oleh Kepala Departemen Perawatan, dimana bias dibilang pusat.
Perawatan Mekanik
Dalam perawatan mekanik juga masih di bagi menjadi beberapa tugas di antaranya :
a.       Pengawas perawatan pabrik yang dimana tugas dari perawatan pabrik adalah perawatan terhadap perlatan, pemeriksaan, serta service yang sudah termasuk pelumasan, serta bila ada alat baru mereka yang menginstalasi
b.      Pengawas bengkel perbaikan dimana tugasnya yaitu mengawasi setiap bengkel yang ada di pabrik tersebut
c.       Pengawas pembangkit tenaga dimana tugasnya yaitu melakukan pengawasan terhadap perlengkapan mekanik pada pembangkit
Perawatan Listrik
Dalam perawatan mekanik juga masih di bagi menjadi beberapa tugas di antaranya :
a.       Pengawas Telepon dimana tugasnya adalah mengawasi baik instalasi maupun perawatan pada telepon internal
b.      Pengawas pembangkit tenaga (Listrik) dimana tugasnya ialah mengawasi melakukan perawatan dan perlengkapan kelistrikan pada pembangkit tenaga
c.       Pengawas Peralatan Listrik dimana tugasnya ialah melakukan pengawasan pada penerangan, perbaikan mesin pabrik (bagian kelistrikan)
Perawatan civil
Dimana diantaranya masih terbagi menjadi beberapa bagian dalam membagi tugas diantaranya:
a.       Pengawas peralatan gedung yang tugasnya ialah melakukan pengawasan serta mempersiapkan peralatan gedung
b.      Pengawasa peralatan jalan tugasnya ialah melakukan pengawasan terhadap perawatan jalan di suatu gedung atau pabrik
c.       Pengawasan perawatan saluran air dan sanitari tugasnya ialah mengawasi bagaimana kendala dan perawatan saluran air dalam suatu pabrik agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan