TUGAS
3
MAINTENANCE
& ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN DALAM SUATU INDUSTRI
Nama
: Eko Adi Prasetyanto
Kelas
: 3ic09
NPM
: 23414453
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
2017
1.1 Maintenance
Maintenance
adalah sebuah aktifitas dimana bertujuan untuk memperbaiki serta melakukan
perawatan pada sebuah mesin dan sebagainya. Contoh pada sebuah mobil yang kita
miliki bisa melakukan fungsinya dengan benar dan maksimal kita semestinya harus
tau cara mengoperasikannya, prinsip kerja dari mesin tersebut, karena jika
pengoperasian tidak sesuai maka akan menimbulkan kerusakan pada alat tersebut.
Setelah tau cara mengoperasikan dan prinsip kerjanya, barulah kita mengetahui
bagaimana cara perawatannya, jenis perawatan seperti apa yang harus kita
berikan dan kapan saja kita melakukan perawatan (Maintenance) pada mesin tersebut.
Pada dasarnya Maintenance atau Perawatan
Mesin/Peralatan kerja memerlukan beberapa kegiatan seperti dibawah ini :
– Kegiatan Pemeriksaan/Pengecekan
– Kegiatan Meminyaki (Lubrication)
– Kegiatan Perbaikan/Reparasi pada kerusakan (Repairing)
– Kegiatan Penggantian Suku Cadang (Spare Part)
– Kegiatan Pemeriksaan/Pengecekan
– Kegiatan Meminyaki (Lubrication)
– Kegiatan Perbaikan/Reparasi pada kerusakan (Repairing)
– Kegiatan Penggantian Suku Cadang (Spare Part)
1.2 Jenis
Jenis Maintenance
1.
Breakdown Maintenance (Perawatan saat
terjadi Kerusakan)
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah
terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak
dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam
kondisi mendadak.
2.
Preventive
Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive
Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis
Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin
selama operasi berlangsung. Preventive dibagi menjadi 2 :
. Periodic Maintenance (Perawatan berkala)
. Predictive Maintenance
3. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance
adalah Perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan
dan kemudian memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan Produksi dapat
beroperasi normal kembali.
1.3
ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN DALAM SUATU INDUSTRI
Secara garis besar
pengertian manajemen pemeliharaan yaitu pengorganisasian operasi pemeliharaan
untuk memberikan performansi mengenai peralatan produksi dan fasilitas
industri. Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik
dalam mengorganisasikan pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup penerapan
dari metode manajemen dan memerlukan perhatian yang sistematis.
Hal ini merupakan
pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara sungguhsungguh dalam mengatur
perlengkapan. Dimana perlengkapan itu merupakan peralatan, material, tenaga
kerja, biaya, teknik atau tata cara yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya.
Dengan mengetahui tujuan dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat
mengatasi masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan
yang sedang dihadapi.
Pada Maintenance perorganisasian departemen
perawatan haruslah dibuat agar terstruktur dengan baik dengan masing masing job
yang sudah tertata. Contoh pada organisasi departemen di atas adalah bahwa
dibawah Manager Pabrik ada suatu sub seperti (Perawatan Mekanik ; Perawatan
Listrik ; Perawatan Sipil ) di kepalai oleh Kepala Departemen Perawatan, dimana
bias dibilang pusat.
Dalam perawatan mekanik juga masih di bagi
menjadi beberapa tugas di antaranya :
a. Pengawas perawatan pabrik yang dimana tugas dari
perawatan pabrik adalah perawatan terhadap perlatan, pemeriksaan, serta service
yang sudah termasuk pelumasan, serta bila ada alat baru mereka yang
menginstalasi
b. Pengawas bengkel perbaikan dimana tugasnya yaitu
mengawasi setiap bengkel yang ada di pabrik tersebut
c. Pengawas pembangkit tenaga dimana tugasnya yaitu
melakukan pengawasan terhadap perlengkapan mekanik pada pembangkit
Perawatan
Listrik
Dalam perawatan mekanik juga masih di bagi
menjadi beberapa tugas di antaranya :
a. Pengawas Telepon dimana tugasnya adalah
mengawasi baik instalasi maupun perawatan pada telepon internal
b. Pengawas pembangkit tenaga (Listrik) dimana
tugasnya ialah mengawasi melakukan perawatan dan perlengkapan kelistrikan pada
pembangkit tenaga
c. Pengawas Peralatan Listrik dimana tugasnya ialah
melakukan pengawasan pada penerangan, perbaikan mesin pabrik (bagian
kelistrikan)
Perawatan civil
Dimana diantaranya masih terbagi menjadi
beberapa bagian dalam membagi tugas diantaranya:
a. Pengawas peralatan gedung yang tugasnya ialah
melakukan pengawasan serta mempersiapkan peralatan gedung
b. Pengawasa peralatan jalan tugasnya ialah
melakukan pengawasan terhadap perawatan jalan di suatu gedung atau pabrik
c. Pengawasan perawatan saluran air dan sanitari
tugasnya ialah mengawasi bagaimana kendala dan perawatan saluran air dalam
suatu pabrik agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan